Terlepas dari kenyataan bahwa konsumen selalu mencari mobil murah, namun perhatian dan pertimbangan harus diberikan pada kondisi mobil dan daya tahannya. Fitur tersebut dapat mencakup hal-hal seperti tindakan pengamanan, biaya pemeliharaan, dan banyak lagi lainnya. Untuk satu, sering terlihat bahwa mobil murah kurang memiliki sarana keselamatan seperti sistem ABS, sistem GPS dan airbag samping untuk menekan biaya sehingga harga rendah. Mengemudi di jalan raya memiliki risiko yang wajar sehingga memiliki fitur keselamatan yang tinggi akan memastikan keamanan yang substansial bagi pengemudi dan penumpang.
Salah satu kelemahan membeli mobil murah adalah karena ukurannya lebih kecil daripada kendaraan biasa lainnya. Ini karena biaya produksi yang lebih rendah membawa ke bahan yang lebih sedikit sehingga ukurannya lebih kecil. Akibatnya, apa yang mungkin dialami konsumen menjadi kurang luas; seringkali membawa kabin pengemudi yang memiliki ruang terbatas. Bagi pengemudi yang mencari kenyamanan dalam berkendara, mobil kecil jelas bukan pilihan yang ideal. Dan yang pasti, mobil-mobil ini tidak pernah dimaksudkan untuk perjalanan jarak jauh. Jadi, kecuali Anda memiliki fleksibilitas yang kuat, Anda akan merasa tidak nyaman di area terlarang.
Selain itu, kerugian yang terlihat dari membeli mobil murah dapat dilihat dari performa mobilnya. Tidak seperti mobil mahal, Anda tidak akan menyaksikan performa mewah dari mobil harga rendah karena jarak tempuh lebih rendah, ruang kargo lebih kecil dan lebih sering daripada tidak, ruang terbatas mengharuskan pemilik melipat kursi belakang untuk ruang bagasi lebih besar. Jika kinerja adalah prioritas utama Anda, maka lebih baik Anda mencari mobil bekas kelas atas daripada membayar lebih rendah untuk sesuatu yang tidak Anda sukai.
Konon mobil mahal memang berhak atas biaya perawatan yang tinggi karena suku cadangnya terlalu mahal, namun mobil murah juga bisa mengakibatkan biaya perawatan yang tinggi. Kualitas mobil yang buruk, terutama bahan yang digunakan akan membuat Anda membayar lebih banyak untuk perbaikan dan penggantian karena cacat dapat muncul pada interval waktu yang lebih singkat, dibandingkan dengan mobil mahal berkualitas yang lebih tahan lama. Konsumen yang lebih pintar mungkin lebih rela mengeluarkan uang ekstra selama pembelian dengan imbalan kemungkinan kerusakan yang lebih rendah dan kemungkinan konsekuensi yang mengerikan yang lebih kecil.
Komentar
Posting Komentar